Bogor Elite | Walau terkesan sepele, memilih tempat menyimpan proyektor di kantor harus dilakukan secara hati-hati. Apalagi penggunaan proyektor untuk kebutuhan proyektor lebih tinggi dibandingkan kegiatan lain. Kalau Sahabat tidak teliti menempatkannya, perangkat akan cepat rusak.
Metode Penyimpanan Proyektor Teraman
Biasanya proyektor yang dibeli dari vendor akan mendapatkan tas khusus dalam paketnya. Akan tetapi, aksesori tersebut tak cukup melindungi perangkat dari risiko benturan atau gangguan lainnya. Lantas, di mana dan bagaimana cara menaruh proyektor yang sesuai?
Membuat soffit dari kayu
Soffit merupakan bagian interior ruangan yang berada di sekitar langit-langit. Tempat menyimpan proyektor ini terbilang praktis, sebab Sahabat tidak perlu mengeluarkan dan memasukkan perangkat lagi setelah menggunakannya untuk keperluan kantor. Untuk memudahkannya, buat soffit di meeting room atau ruangan-ruangan yang dipusatkan sebagai tempat berkumpul. Kayu adalah material yang dianggap terjangkau dan mudah disusun untuk membentuk soffit.
Bangun dinding di sekitar proyektor.
Metode ini hampir sama dengan pembuatan soffit, hanya saja lebih besar dan bila penempatan di langit-langit tidak memungkinkan. Tempat menyimpan proyektor yang satu ini cocok diterapkan pada ruangan luas untuk pertemuan skala besar. Dinding yang dibangun di sekitar proyektor melancarkan aliran udara dari proyektor dan mencegah penumpukan kotoran. Selain itu, Sahabat juga tak akan kesulitan saat hendak menambahkan perangkat baru di sekitar proyektor.
Cara Penempatan
Tempatkan di belakang dinding
Storage atau bagian di belakang dinding yang tidak digunakan bisa dimanfaatkan sebagai tempat menyimpan proyektor selanjutnya. Menaruh perangkat di belakang dinding akan melindunginya dari paparan sinar matahari dan menghindari lensa dari kerusakan. Di sisi lain, Sahabat perlu memastikan temperatur di sekitar tidak terlalu lembab atau kering. Jika memungkinkan, tempatkan di dekat jendela tanpa harus mengenai cahaya matahari.
Simpan di belakang layar proyeksi
Lokasi lain yang bisa Sahabat pertimbangkan sebagai tempat menyimpan proyektor adalah bagian belakang layar proyeksi. Namun, metode ini hanya berlaku pada perangkat dengan sistem rear-projection yang mana proyeksi ditampilkan dari belakang layar alih-alih dari depan. Sahabat yang menggunakan jenis proyektor ini di perusahaan akan lebih mudah mengatur tempat menaruhnya. Pastikan saja ada ruangan yang muat di sekitar layar proyeksi supaya perangkat bisa dikeluarkan.
Taruh di salah satu rak kabinet
Meeting room di kantor terbilang sempit? Apabila ada furnitur menganggur seperti kabinet, manfaatkan saja sebagai tempat menyimpan proyektor alternatif. Metode ini dianggap sebagai solusi mudah dan murah, terutama bila ukuran rak pada kabinet cukup atau malah menyisakan ruang. Taruh proyektor pada rak yang mudah dijangkau. Sahabat bisa menyimpannya juga bersama aksesori proyektor agar lebih memudahkan pemasangannya kelak.
Manfaatkan balok langit-langit
Balok langit-langit memang bukan tempat menyimpan proyektor lazim seperti poin-poin sebelumnya. Kendari demikian, lokasi tersebut bisa Sahabat pakai apabila tidak ada space yang memungkinkan untuk dijadikan lokasi penyimpanan di kantor. Menaruh proyektor di balok langit-langit terbilang efisien kalau Sahabat menempatkan proyektor di bagian atas ruangan, sehingga tak akan merepotkan. Namun, jangan terlalu lama juga menaruhnya di sana untuk mencegah kerusakan dan penumpukan kotoran.
Dari enam opsi di atas, adakah lokasi ideal yang cocok dengan kondisi kantor Sahabat? Mudah-mudahan tempat menyimpan proyektor pilihan Sahabat sesuai dengan karakteristik perangkat maupun kebutuhan perusahaan, ya!